- Vokal yang Tidak Sempurna
Vokal yang tidak sempurna berarti pelafalan huruf tidak sesuai dengan makhraj (tempat keluar huruf) yang tepat atau panjang pendeknya tidak diperhatikan. Misalnya, pengucapan huruf ‘a’, ‘i’, atau ‘u’ mungkin terdengar samar atau kurang jelas sehingga dapat memengaruhi makna ayat. Oleh karena itu, vokal perlu diperbaiki agar setiap huruf dan vokal dilafalkan dengan benar sesuai aturan tajwid.
- Ketika Membaca Huruf Sukun Suara Sering Mantul
Huruf sukun (huruf yang tidak memiliki harakat atau tanda baca) kadang-kadang dibaca dengan suara yang “mantul” atau terdengar bergetar, terutama pada huruf-huruf tertentu yang seharusnya tidak demikian. Ini terjadi pada huruf-huruf yang membutuhkan ketepatan dalam menahan suara tanpa menambah pantulan. Koreksi dalam membaca huruf-huruf sukun ini penting agar bacaan menjadi lebih halus dan akurat.
- Tidak Konsisten dalam Membaca Mad 2 Harakat
Ketidakkonsistenan dalam membaca mad berarti panjang pendek suara (mad) tidak dijaga dengan benar, terutama mad 2 harakat yang seharusnya dipanjangkan dengan durasi tertentu. Terkadang bacaan mad dibaca lebih pendek atau lebih panjang dari seharusnya, sehingga mengurangi kualitas bacaan dan ketepatan tajwid. Memastikan panjang mad yang konsisten membantu menjaga irama dan ketepatan tajwid.
- Tergesa-gesa Sewaktu Membaca Huruf Ghunnah
Huruf ghunnah adalah huruf yang membutuhkan dengungan, seperti pada huruf mim dan nun ketika bertasydid (diberi tanda dobel). Membaca huruf-huruf ini dengan tergesa-gesa akan menghilangkan dengungan yang seharusnya terdengar dalam bacaan. Dengungan atau ghunnah memiliki durasi tertentu, dan dengan membaca pelan serta penuh konsentrasi, ghunnah akan terdengar lebih sempurna dan sesuai aturan.
Memperbaiki kebiasaan-kebiasaan ini akan meningkatkan kualitas dan keindahan dalam membaca Al-Qur’an, membantu menjaga kejelasan makna, dan memenuhi kaidah tajwid.