Hukum Lam Ta’rif atau Al-Ta’rif berhubungan dengan penggunaan huruf “ل” (lam) yang diikuti oleh kata benda tertentu. Dalam tajwid, terdapat dua jenis Lam Ta’rif, yaitu Al-Qomariyah dan Al-Syamsiyyah.
- Al-Qomariyah
Lam Ta’rif yang disebut Al-Qomariyah adalah ketika huruf “ل” diucapkan dengan jelas dan tidak mengalami perubahan suara. Hal ini terjadi ketika “ل” diikuti oleh huruf-huruf qomariyah (yang merupakan huruf-huruf yang bisa dibaca dengan jelas), yaitu: ا، ب، ج، ح، خ، ع، غ، ف، ق، ك، م، هـ، و، ي.
Contoh:
ٱلْبَحْرُ (al-baḥru)
ٱلْجَبَلُ (al-jabalu)
- Al-Syamsiyyah
Lam Ta’rif yang disebut Al-Syamsiyyah adalah ketika huruf “ل” tidak diucapkan dan dilengkungkan (dihapus) karena diikuti oleh huruf-huruf syamsiyyah (yang berpengaruh pada pengucapan lam), yaitu: ت، ث، د، ذ، ر، ز، س، ش، ص، ض، ط، ظ، ل، ن.
Contoh:
ٱلشَّمْسُ (al-shamsu)
ٱلنَّاسُ (al-nāsu)
Contoh Al-Qomariyah
- ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَالَمِينَ
(Al-Ḥamdu lillāhi rabbi al-‘ālamīn)
- ٱلْكِتَـٰبُ
(Al-Kitābu)
Contoh Al-Syamsiyyah
- ٱلشَّمْسُ
(Al-Shamsu)
- ٱلنَّاسُ
(Al-Nāsu)
Dengan memahami kedua hukum ini, pembaca Al-Qur’an dapat melafalkan huruf “ل” dengan benar sesuai dengan aturan tajwid yang berlaku.